Senin, 22 Februari 2010

Inilah Hormon Penyebab Insomnia ! Bagus

Setelah masa puber, wanita berisiko dua setengah kali lebih besar alami sulit tidur.



Sebanyak 67 persen wanita sering mengalami masalah atau gangguan tidur. Menurut penulis buku 'Insomniac' karya Gayle Greene, mengungkapkan kesulitan tidur bagi para wanita mulai dialami saat mereka memasuki masa pubertas. Pada masa ini wanita memiliki risiko dua setengah kali lebih besar mengalami insomnia daripada pria.

Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang terjadi sepanjang siklus kehidupan wanita, ternyata dapat mengganggu aktivitas tidur karena beberapa alasan. Perubahan hormon tersebut dapat menyebabkan depresi dan kecemasan yang mengubah pola tidur.

Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan tidur Anda terganggu. Bahkan, terkadang sering menimbulkan gangguan pernapasan yang mengganggu tidur.

Cara yang paling umum untuk mengatasi timbulnya fluktuasi estrogen dan progesteron yang menyebabkan gangguan tidur adalah dengan meningkatkan suhu tubuh. Wanita yang mengonsumsi pil KB, wanita dengan sindrom pramenstruasi, dan wanita menopause biasanya mengalami peningkatan suhu tubuh pada malam hari. Suhu tubuh kita secara alami bisa menenangkan diri seperti pada saat kita tertidur, sehingga apa pun yang membuat tubuh tetap hangat juga membuat kita tetap terjaga.

Jika Anda berkeringat saat belum tertidur, coba lakukan sesuatu seperti mandi air hangat atau berolahraga satu jam setengah sebelum tidur, dan cobalah untuk tenangkan diri. Suhu tubuh Anda meningkat dengan mandi atau latihan fisik dan kemudian mulai menurun saat Anda menenangkan diri. Jika sudah merasakan ketenangan, berarti itu adalah waktu yang tepat untuk segera tidur.

Tidak ada komentar:

iklan kan punyamu..